Tahbisan Diakon 4 Saudara
[huge_it_slider id=”5 “]
Empat Saudara menerima Tahbisan Diakon
Kapitel Provinsi Fransiskus Duta Damai di Papua tahun 2017 membuka peluang bagi saudara fransiskan yang sudah menyelesaikan studi pasca sarjananya untuk menerima tahbisan diakonat. Oleh karena itu, walaupun dua bulan sebelumnya kelima saudara baru saja ditahbiskan menjadi diakon, pada tanggal 26 November 2017 ditahbiskan 4 saudara, bersama dengan dua frater projo keuskupan Jayapura oleh Mgr Leo Laba Ladjar OFM di Gereja Wilibrodus – Arso.
Para diakon itu adalah Sdr. David Dapi OFM dari Flores Timur, Sdr. Edy Doga, OFM, dari Wamena, Sdr. Gaspar Bala, OFM dari Bajawa, dan Sdr. Agus Nuak, OFM, dari Timor. Setelah tahbisan mereka akan menjalankan pelayanan diakonatnya di Papua. Sdr. David akan menjadi socius postulant dan memmbantu secretariat, Sdr. Edy Doga akan menjadi staf JPIC, Sdr. Agus Nuak akan menjadi pembina asrama I Moanemani, dan sdr. Geis akan menjalani masa diakonat di Bade –Merauke.
Masa diakonat adalah masa untuk mendalami dan menghayati unsur diakonia dari imamat. Pada masa ini unsur pelayanan dan unsur pewarta dijadikan unsur pembentuk kehidupan imam sehingga Roh Sabda Allah dan Roh Hamba Allah menjadi roh calon imam ini. St. Fransiskus Asisi menyukai dua hal ini sehingga dia menjadi diakon permanen. Para Fransiskan menjalani masa diakonat ini untuk menyatukan unsur dan semangat fransiskan dalam tugas pelayanan imamat, bukan hanya menghayati diakonat sebagai jabatan tansisional atau hanya untuk menantikan waktu tahbisan imam, tetapi untuk menjadi fransiskan imam. Selamat menjalani masa diakonat!