Renungan Kelana Sabda, Sabtu 23 Desember 2023
Namanya Yohanes
Yohanes dr Kety
|
|
Mal. 3:1-4; 4:5-6; Mzm. 25:4bc-5ab,8-9,10,14; Luk. 1:57-66. BcO Yes. 51:1-11 |
|
Warna Liturgi Ungu |
Kisah kelahiran Yohanes didaului dengan kisah Zakariah di Bait Allah yang oleh Injil Lukas diberitahuan tentang kelahiran Yohanes. Malaikat Gabriel berkata kepada Zakariah doamu dan doa Elisabeth didengarkan Tuhan. Istrimu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Dan anak itu harus kau namai Yohanes. Engkau dan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya. Ia penuh Roh Kudus, dan banyak orang kembali kepada Tuhan. Sebab ia mendahului Tuhan untuk menyiapkan Jalan bagi-Nya.
Penginjil Lukas berkisah tentang kelahiran Yohanes, bahwa banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya. Mereka yang bersukacita itu bertanya, siapa Namanya? Keluarga dan Ibunya serta Zakaria menyapaikan namanya adalah Yohanes.
Yohanes adalah nama yang dinubuatkan bagi Allah bahwa, Ia dikenal sebagai perintis jalan Tuhan (Luk 1:7). Perjanjian Lama khususnya Yesaya 40:3 menuliskan juga tentang Yohanes. “Ada suara yang berseru di padang gurun persiapkan jalan bagi Tuhan.” Dialah yang mewartakan pertobatan menjelang kedatangan Yesus.
Bersama Yohanes, si perintis jalan menuju Tuhan, mari kita mempersiapkan jalan bagi Tuhan, yaitu menyiapkan hati dan seluruh diri kita. Kita juga dapat menjadi Yohanes-Yohanes lain dalam kehidupan berkeluarga, membangun komunikasi yang akrab, saling mendukung dan memberikan optimisme satu sama lain. Dalam kehidupan berkomunitas, kita dapat memberikan suatu teladan demi terciptanya persaudaraaan yang otentik. Jalan menuju Tuhan yang diseruhkan oleh Yohanes tidak lain, tidak bukan adalah hati kita. Mari kita mempersiapkan hati kita menyambut Tuhan. (NT)
Pace e bene