Renungan Kelana Sabda, Jumat 22 Desember 2023

Menanggapi Pemberian Tuhan

Hari Biasa Khusus Adven
1Sam. 1:24-28; MT 1Sam. 2:1,4-5,6-7,8abcdLuk. 1:46-56.
BcO Yes. 49:14-50:1
Warna Liturgi Ungu

Tuhan itu baik. Saya mengawali renungan ini dengan memuji dan memuliakan Tuhan, karena Tuhan adalah awal dan akhir hidup manusia. Dia mengekspresikan cinta-Nya kepada manusia dengan memberikan apa yang manusia perlukan. Dalam bacaan pertama Hana bersyukur atas kelahiran Samuel. Kemudian dalam bacaan Injil, Maria bersorak gembira karena mengandung Anak Allah. Situasi yang dialami oleh ke dua Wanita (Hana dan Bunda Maria) merupakan situasi yang memperlihatkan betapa Allah mencintai manusia. Hana dan Bunda Maria menanggapi pemberian Tuhan Allah dengan nada syukur yang tak terhingga. Hana bersyukur dengan menyerahakan Samuel sepenuhnya kepada Tuhan dan Bunda Maria mengungkapkan kebahagiaanya dengan memuji dan memuliakan Tuhan.

Cinta Tuhan tidak hanya sampai pada Hana dan Bunda Maria, cinta-Nya tetap dialirkan sampai saat ini. Tetapi sedikit ada perbedaan antara kita dan ke dua wanita tadi. Perbedaannya adalah mereka mampu melihat pemberian sebagai suatu anugrah Allah sedangkan kita cenderung melihat diri sendiri sebagai yang utama. Sehingga tidak heran kalau kita tidak seperti Hana dan Bunda Maria yang mampu bersyukur atas pemberian Tuhan. kecenderungan tidak mampu bersyukur perlahan-lahan membawa kita jatuh pada memuliakan diri yang berlebihan, mencintai diri yang berlebihan dan akhirnya melupakan Tuhan. Supaya tidak terjadi demikian; Marilah belajar untuk bersyukur! Amin (A.S)

Pace e bene

Previous Article
Next Article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × 3 =