Renungan Harian Kelana Sabda, Minggu 24 Maret 2024
Mendengar Suara Tuhan
HARI MINGGU PALMA
MENGENANGKAN SENGSARA TUHAN |
|
Mrk. 11:1-10. Yes. 50:4-7; Mzm. 22:8-9,17-18a,19-20,23-24; Flp. 2:6-11; Mrk. 14:1-15,47 (panjang) atau Mrk. 15:1-39 (singkat). BcO Yer. 22:1-8; 23:1-8 |
|
Warna Liturgi Merah |
Kita manusia adalah mahkluk yang ada dalam waktu dan memiliki banyak kesempatan. Secara khusus kita orang Kristen, Gereja telah mengkhususkan masa Prapaskah untuk membersihkan hati kita. Hati yang bersih adalah telinga yang baik untuk mendengar Sabda Tuhan dan menempatkannya dalam segala dinamika hidup kita.
Pada hari ini kita mendengar dalam bacaan pertama tentang hal mendengar yang sulit dilakukan oleh umat Israel. Kemudian dalam bacaan Injil, setan mendengar teguran dan taat pada Yesus dengan keluar dari dalam tubuh orang yang dirasukinya. Kedua hal ini amat kontra. Kenapa manusia dalam bacaan pertama tidak mendengar suara Allah, tetapi justru dalam bacaan Injil setan mendengar teguran Yesus? Sebenarnya setan memiliki kemampuan dapat membelokkan hati manusia. Jikalau demikian, jika kita melawan setan, kita harus dapat mempertahankan iman kita dan tetap teguh. Namun kita manusia memiliki banyak kelemahan dalam diri, yakni keinginan, kesombongan, iri hati, cemburu, dengki, marah, kecewa, takut, serakah dan banyak sekali hal lain, sehingga hal semacam ini menjadi kotoran yang sulit dibersihkan. Karena persoalan semacam inilah Yesus mau datang dan mengangkat manusia dari belenggu dosa. Ibaratnya manusia adalah tempat sampah yang harus dibersihkan oleh orang yang ahli, yaitu Yesus sendiri. Dengan begitu sampah harus dibersihkan untuk dapat digunakan kembali dengan baik seperti sikap dalam mendengar Oleh sebab itu kita harus memiliki satu kemampuan yang kokoh, yaitu kemampuan untuk mendengar suara Tuhan, agar Tuhan memihak kita dan bersama Yesus kita melawan godaan setan. Tetapi untuk memihak dan mendengar Tuhan kita mesti memiliki hati yang terbuka dan bersih.
Masa prapaskah adalah masa untuk membersihkan segala hal yang mengotori hati kita. Supaya kita dapat menyonsong paskah suci sebab kita dibangkitkan dari kematian yang fana oleh karena kebangkitan Yesus Kristus Tuhan kita. Semoga dalam segala situasi hidup ini, kita selalu mendengar suara Tuhan, sehingga kita mampu mengusir setan yang membelokkan hati kita.
Pace e Bene