Renungan Harian Kelana Sabda, Sabtu 23 Maret 2024

Kenyamanan menimbulkan Kehancuran

Turibius dr Mogrovejo
Yeh. 37:21-28; MT Yer. 31:10,11-12ab,13Yoh. 11:45-56.
BcO Bil 24:1-19.
Warna Liturgi Ungu

Yohanes menerangkan secara jelas bahwa hari ini hidup Yesus terancam di tangan imam-imam kepala dan orang-orang Farisi. Perbuatan baik Yesus dan segala mujizat yang dibuatnya, justru tidak diterima baik oleh imam-imam dan orang-orang Farisi (bdk, Yoh, 37:47-49). Mereka merasa terganggu dan terancam dengan kehadiran Yesus. Hal yang membuat mereka terancam adalah orang-orang yang sejak lama bersama mereka dan menaruh hormat serta menghargai mereka akan mengikuti Yesus, karena mujizat yang dibuat-Nya. Mereka amat takut bahwa orang-orang tidak akan menghargai mereka lagi dan tidak mengikuti perintah mereka. Atas dasar itu muncullah kebencian dalam hati mereka terhadap Yesus. Kebencian kemudian menghalalkan segala cara untuk menyingkirkan Yesus. Membunuh Yesus adalah pilihan yang menurut mereka sangat tepat.

Kebencian selalu disebabkan oleh hal-hal yang mengganggu kita, entah itu harga diri, kekuasaan, perasaan, dll. Itulah hal yang dialami oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, kekuasaan mereka terasa terancam hingga mengambil keputusan yang dangkal. Hal yang sama yang kita alami setiap hari, bahwa kadang kita membenci orang lain karena merasa orang mengancam kekuasaan yang kita miliki. Kemelekatan dengan kekuasaan ini membuat kita tidak nyaman dan kemudian ketika ada yang mengganggunya, kita mengambil keputusan yang dangkal dan bahkan rela menghancurkan orang lain demi reputasi yang kita miliki.

Pada hari ini, penginjil Yohanes secara implisit mau menghimbau kita bahwa kenyamanan kekuasaan yang kemudian melahirkan kebencian merupakan sikap yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Oleh karena itu, bacaan hari ini mengajak kita untuk keluar dari zona nyaman kekuasaan (dan juga zona nyaman lainnya) yang kita miliki, yang membuat kita sulit untuk melalukan kehendak Allah.

Pace e bene

Previous Article
Next Article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 − two =