Perayaan Syukur Profesi Meriah

Kamis, 21 September 2023, pada pesta St. Matius Rasul ditetapkan oleh Provinsi St. Fransiskus Duta Damai Papua menjadi perayaan Syukur dan Profesi Meriah. Pada perayaan ini, Sdr. Vincensius Laka, OFM mengikrarkan profesi meriah di Sanggar Samadi Santa Clara-Sentani. Perayaan Syukur profesi meriah ini diawali Ekaristi yang dipimpin lansung oleh Minister terpilih Sdr. Aloysius Rusmadji, OFM dan konselebran Sdr. Konstantinus Bahang, OFM serta Visitator General Sdr. Agustinus Nggame, OFM. Perayaan Syukur profesi meriah ini dihadiri oleh para saudara dari tiga gardianat (AP0, Abe-Waena, dan Antonius Padua) yang ada di Jayapura, para peserta kapitel, para religius sekota Jayapura, dan para tamu undangan yang hadir pada kesempatan itu.

Dalam khotbah Sdr. Aloysius Rusmadji OFM, ia menyampaikan bahwa “St. Fransiskus Asisi mengajarkan kepada kepada kita bagaimana kita memahami panggilah hidup relgius dalam hal yang praktis dan sederhana sedangkan St. Bonaventura mengajarkan kepada kita tentang teori untuk memahami panggilan dalam relasi kita dengan Allah”

Perayaan Syukur profesi meriah tersebut diisi dengan beberapa sambutan-sambutan, pertama pestawan (Sdr. Vincensius Laka, OFM), Kedua, perwakilan Orang tua dari pestawan, dan terakhir dari Sdr. Aloysisu Rusmadji, OFM.  Dalam sambutan pestawan ia menyampaikan beberapa hal terkait dengan motto panggilannya seperti yang diungkapan demikian

“Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan karena pada hari ini, saya diperkenankan untuk mengucapkan kaul kekal seumur hidup dalam persaudaraan OFM Papua. Dalam perayaan misa syukur kaul kekal ini, saya mengambil motto “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus sendiri yang hidup dalam aku” (Gal. 2:20). Motto ini saya pilih setelah mengikuti FRIP bersama teman-teman di La Verna Lampung. Mengapa saya memilih motto ini? Ada dua alasan mengapa saya memilih motto ini:Motto ini merupakan gambaran tentang seluruh perjalanan panggilan hidup saya sebelum dan sesudah menjadi seorang biarawan fransiskan sampai dengan saat ini. Pengalaman di masa lalu, sebelum menjadi seorang biarawan fransisikan, saya pernah hidup bebas dan jauh dari Tuhan ketika mengenal yang namanya dunia pergaulan. Dunia pergaulan bebas itu membawa saya pada perbuatan dosa. Namun, dari pengalaman itu, saya sangat bersyukur bahwa dengan pengalaman-pengalaman di masa lalu itu membawa saya pada suatu kasadaran untuk bertobat. Motto ini menjadi penyemangat hidup saya jikalau saya merasa putus asa dan lelah dalam menjalani pangilan ini. Saya selalu mengadu pada Tuhan dan membiarkan diri dituntun oleh Roh Kudus. Menyadari bahwa perjalanan panggilan ini tidaklah selalu muda bagi saya maka saya selalu mengandalkan Tuhan sebagai kekuatan melalui hidup doa dan disiplin rohani yang teratur. Dalam merefleksikan perjalanan panggilan ini kerap kali menemukan diri saya yang berdosa, yang tidak mampu atau tidak sanggup bahkan jatuh-bangun untuk mengikutinya. Dalam stuasi seperti ini, saya senantiasa menjaga sikap hati agar tetap bersemangat, bersukacita dan setia. Seperti bapak kita St. Fransiskus yang dalam hidupnya selalu mampu bersukacita dalam segala hal. Bahkan ketika mengalami penolakan, penghinaan, cacian dan dalam kemiskinan yang mendalam, namun ia mampu menemukan sukacita sejati dalam Tuhan.”

Kedua sambutan dari perwakilan orang tua yang dibawakan oleh Bapak Pit, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada persaudaraan dan menegaskan serta menyerahkan kepada persaudaraan untuk membentuk anak mereka sesuai dengan harapan menurut anggaran dasar. Sambutan terakhir dari minister baru, ia memperkenalkan anggota definitoriumnya dan memohon dukungan serta doa.

Perayaan Syukur profesi meriah ini, diakhir dengan foto bersama, makan bersama,dan rekreasi melantai bersama. Acara profesi meriah ini merupakan puncak dari ketegasan pribadi seseorang untuk mengambil keputusan seumur hidup untuk hidup selibat yang membaktikan diri kepada Gereja dan Masyarakat serta Kongregasi tersebut. Oleh karena itu, kami mengucapkan proficiat kepada Sdr. Vincensius Laka, OFM, selamat menjalani hidup dan panggilan menjadi seorang saudara dina. Amin.

 

Penulis : Admin

Previous Article
Next Article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 + 9 =