Misa Syukur Bersama Sang Misionaris -Prof. Dr. Syukur Dister, OFM- di Sanggar Samadi St. Clara Sentani

Pada tanggal 18 April 2024, para saudara Provinsi St. Fransiskus Duta Damai Papua mengadakan misa syukur perpisahan dengan Sdr. Niko Syukur Dister, OFM di Aula Sanggar Samadi Santa Clara.  Setelah 41 tahun berkarya di bumi Papua, kini ia akan kembali ke Negara asalnya yaitu negeri kincir angin Belanda. Hadir dalam acara itu Uskup Keuskupan Jayapura Mgr. Yanuarius Theofilus Mathopai You, uskup Emeritus Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM, para frater Keuskupan Jayapura, para staf dosen Sekolah Tinggi Filsafat Teologi “Fajar Timur” Jayapura, biarawan-biarawati, para saudara yang berada diwilayah Jayapura, para tamu undangan serta simpatisan lainnya. Acara Perpisahan diawali dengan misa Syukur (Ekaristi) yang dipimpin oleh Mgr. Yanuarius You selebran utama dan dibantu oleh enam konselebran lainnya yaitu: Sdr. Niko Syukur Dister, Sdr. Tarsisius Lengari, Sdr. Dominggus Kaki, Sdr. Remigius Seran, Sdr. Wandy B. Raya dan Sdr. Gregorius Atu wea.

Dalam khotbah Sdr. Tarsisisius Lengari selaku Vikaris Minister Provinsi St. Fransiskus Duta Damai Papua, mengaitkan bacaan I (kis 8: 26-40) dengan sepak terjang misi sang profesor di bumi Papua. Dia mengatakan “layaknya Rasul Filipus, yang menjelaskan isi kitab suci tentang Yesus kepada kaum sida-sida, demikian pula Sdr. Nico melaksanakan misi kepada orang Papua dan tanah Papua melalui pewartaan, Pendidikan dan karya-karyanya”.

Usai misa dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama diberikan kepada P. Niko Syukur Dister, OFM. Beliau berpesan kepada semua yang hadir untuk selalu berpikir positif kepada orang lain, karena hal itu membawa kita kepada keselamatan. Menyusul sambutan kedua dari Bapak Uskup keuskupan Jayapura, Mgr. Yanuarius  You menyampaikan ucapan terima kasih dan menegaskan bahwa “Pastor Nico Syukur Dister  adalah misionaris terakhir dalam persuadaraan Fransiskan yang berjasa besar untuk STFT “Fajar Timur”. Pater Nico telah mencetak banyak orang hebat baik dalam jajaran para klerus serta awam dari STFT “Fajar Timur termasuk saya saat ini yang menjadi uskup pertama orang asli Papua. Sebagai akhir sambutan “marilah sekarang kita bersyukur bersama Pastor Syukur”. Beliau menegaskan acara perpisahan sebagai syukuran dan bukan kesediahan, sambil menyerahkan bingkisan ucapan terima kasih dari Keuskupan Jayapura kepada Pastor Nico Syukur Dister.  Atas nama para Uskup se-Papua saya mengucapkan “selamat jalan, bila ada kesempatan ke Luar Negeri,  saya berusaha  mengunjungi Pastor  Nico Syukur Dister di Belanda

Sambutan terakhir mewakili Persaudaraan OFM, Sdr. Tarsisius Lengari, OFM selaku Vikaris  mengucapkan “terima kasih atas kebersamaan, pelayanan, dan kehadiran Sdr. Nico dalam persaudaraaan Fransiskan Duta Damai di Papua kurang lebih 41 tahun. Waktu yang cukup lama dan banyak pengalaman dalam hidup bersama di Komunitas dan di Papua. Atas nama persaudaraan kami mohon maaf atas hal-hal yang kurang berkenan di hati saudara Nico selama kita hidup bersama di tanah ini, Ingatlah kami akan  hal-hal yang baik,  sedangkan yang kurang baik, tinggalkan di tanah ini, Selamat Jalan Pater, Tuhan menyertai langkahmu” Acara perpisahan diakhiri dengan foto bersama dan makan malam. Sdr. Niko Syukur Dister, OFM meninggalkan Papua, 19 April 2024. Selamat jalan Sdr. Nico Syukur Dister, Tuhan menyertai, doa kami semua kepadamu.

 

Penulis : Sdr. Martinus You (Prapostulan)

Editor : Admin

Previous Article
Next Article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eighteen + 18 =