Renungan Kelana Sabda, Selasa 21 November 2023

Antara Kehormatan dan Keselamatan

Peringatan Wajib SP Maria Dipersembahkan kepada Allah
2Mak. 6:18-31Mzm. 4:2-3,4-5,6-7Luk. 19:1-10;
BcO Yeh. 18:1-13,20-32
Warna Liturgi Putih

Para saudara dan saudariku yang terkasih…

Dalam kisah yang terhanyut dalam zaman yang gelap, dua pilihan hidup muncul sebagai cahaya yang mencerahkan: Eleazar, seorang tua bijak yang berdiri teguh di hadapan kematian demi kebenaran, dan Zakheus, seorang pemungut cukai yang mengubah hidupnya melalui pertobatan dan pelayanan kepada sesama.

Para saudara dan saudariku yang terkasih…

Eleazar, ahli Taurat terkemuka, dihadapkan pada ujian berat. Pilihan sulit menghampirinya: mematuhi perintah raja dengan melanggar hukum agamanya atau menghadapi kematian dengan kehormatan. Meski godaan berpura-pura menyelamatkan nyawa mengintainya, Eleazar menolaknya dengan tegas. Keputusannya mengejutkan, karena ia memilih mempertahankan kehormatan dan prinsip hidupnya yang tulus. Dalam pengorbanannya, Eleazar memberikan teladan luhur bagi generasi muda, mengajarkan bahwa hidup yang mulia dan tulus memerlukan pengorbanan besar.

Para saudara dan saudariku yang terkasih…

Seiring dengan kisah Eleazar, terdapat peristiwa ajaib di Yerikho, kota yang dielus bayangan dosa. Di sinilah Yesus bertemu dengan Zakheus, seorang pemungut cukai berdosa yang haus akan pandangan-Nya. Meski badannya pendek dan terhalang oleh kerumunan orang, Zakheus tidak menyerah. Ia berlari dan memanjat pohon ara, mencari-cari pandangan Yesus.

Yesus, dengan pandangan ilahi-Nya, memilih untuk menumpang di rumah Zakheus. Keputusan ini mengejutkan banyak orang, namun Zakheus meresponsnya dengan sukacita dan janji sukarela untuk memberikan sebagian besar hartanya kepada orang miskin dan mengembalikan empat kali lipat jika ada yang diperasnya. Dalam pertobatannya, Zakheus menemukan keselamatan, membuktikan bahwa setiap orang, tak peduli seberapa berdosa, dapat menemukan cahaya keselamatan melalui pertobatan dan pelayanan kepada sesama.

Para saudara dan saudariku yang terkasih…

Kisah Eleazar dan Zakheus menjadi pencerahan bagi kita semua. Mereka mengajarkan tentang keberanian dalam mempertahankan nilai-nilai kebenaran, kesetiaan pada prinsip hidup yang tulus, dan kasih karunia yang mendalam. Kedua pilihan hidup ini, masing-masing dalam konteks yang berbeda, mengingatkan kita bahwa terang kebenaran dan keselamatan dapat ditemukan melalui keteguhan hati dan pertobatan sukarela.

 

Pace e bene

Editor : Admin

Previous Article
Next Article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

six − 1 =