Renungan Harian Kelana Sabda, Sabtu 17 Februari 2024

Menyelamatkan Mereka yang Berdosa

Injil Lukas mengisahkan Yesus memanggil seorang pemungut cukai bernama Levi untuk menjadi murid-Nya. Levi kemudian mengadakan perjamuan besar untuk Yesus dan orang-orang pecandu serta pemungut cukai lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus datang untuk menyelamatkan orang berdosa. Dalam konteks Papua atau mana pun, pesan ini dapat diartikan sebagai panggilan untuk menyebarkan kasih dan pengampunan kepada semua orang, termasuk mereka yang mungkin dianggap berdosa atau dikucilkan. Yesus menunjukkan bahwa kasih-Nya terbuka untuk semua, dan ini dapat menjadi dasar bagi pelayanan dan persekutuan yang inklusif di tengah keberagaman. Situasi di Papua memiliki sejumlah kompleksitas dan tantangan, termasuk isu-isu sosial, politik, dan ekonomi. Penting untuk mendekati masalah ini dengan pemahaman yang mendalam dan sikap empati. Mengacu pada ajaran Yesus dalam Lukas 5:27-32, kita dapat menemukan inspirasi untuk mencari solusi melalui dialog, kerjasama, dan pendekatan yang membangun perdamaian. Panggilan untuk memahami dan melayani semua orang, tanpa memandang status atau latar belakang, dapat menjadi landasan untuk mempromosikan keadilan sosial dan rekonsiliasi di Papua. Pendekatan damai dan kolaboratif bisa menjadi jalan untuk mengatasi konflik dan mencapai pemahaman bersama dalam mencari solusi bagi masalah yang dihadapi oleh masyarakat Papua.

Pace e Bene