Renungan Harian Kelana Sabda, Jumat 16 Februari 2024



Pertobatan Sejati

Hari Jumat sesudah Rabu Abu
Yes. 58:1-9aMzm. 51:3-4,5-6a,18-19Mat. 9:14-15.
BcO Kel 2:1-22
Warna Liturgi Ungu


Perbuatan kita pastinya jika ingin berbuat melakukan sesuatu tentu selalu ada keinginan untuk mdapatkan balas jasa. Keinginan ini timbul dari kebiasaan kita yang telah kita bentuk sejak dini yaitu mencari citra diri. Karena setiap kita memiliki karakter seperti itu, maka Yesus dalam bacaan Injil mengajak kita untuk merendahkan diri kita, dari keangkuhan kita. Yesus memberikan suatu perumpamaan kepada orang Farisi dan ahli taurat tentang hal berpuasa, karena mereka berpegang pada hukum taurat tentang hal berpuasa. Namun Yesus mengatakan  “buat apa kita berpuasa jika perbuatan dan tingkah laku kita melenceng dari hukum itu” Apa yang dibicarakan oleh Yesus tentang hal berpuasa ini, ternyata sudah dinubuatkan oleh nabi Yesaya dalam bacaan pertama yaitu tentang berpuasa. Melakukan sesuatu harus dengan iklas tanpa harus meminta suatu imbalan. Karena Allah sendiri sudah mengetahui apa yang kita kehendaki. Masa prapaska ini mari kita mengoreksi diri kita, apakah kita sering melakukan hal untuk menyenangkan orang lain agar nama kita menjadi nomor satu atau dilihat orang? Mari kita mempersiapkan diri kita dengan bertobat kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama tanpa harus memikirkan akan diri kita dipuji oleh orang lain atau tidak. Amin.

Pace e Bene.

Previous Article
Next Article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

17 − eleven =