Renungan Harian Kelana Sabda, Sabtu 11 Juli 2020
Matius, 10:24-33
Mengakui atau Menyangkal Dia
Salah satu hal yang dibicarakan Yesus dalam Injil hari ini adalah mengenai posisi manusia terhadapNya berserta akibat yang akan dialaminya. Mereka yang mengakuiNya akan diakui olehNya dan sebaliknya mereka yang menyangkalNya akan disangkalNya pula. Berbicara tentang mengakui, pertama-tama kita pastilah mengarahkan diri kita kepada pekerjaan mulut kita. Mulut yang menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan atas hidup kita. Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh rasul Tomas setelah peristiwa ketidakpercayaannya: “Ya Tuhanku dan Allahku”. Namun demikian, mengakui bukan hanya sekedar pekerjaan mulut kita. Mengakui adalah pekerjaan seluruh diri dan hidup kita. Dan perkerjaan mengakuiNya, tidak lain dan tidak bukan adalah dengan setia senantiasa mau melaksanakan kehendak Bapa di surga sebagaimana Putra telah mekalsanakannya sampai akhir di dunia ini.
Yesus pernah mengatakan “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga”. MengakuiNya dengan demikian adalah jelas untuk kita. Setia melaksanakan kehendakNya dalam keadaan apapun, termasuk jika harus mengorbankan diri dan hidup kita. Ketika kita melakukan ini, maka kita menjauhkan diri dari tindakan “menyangkal” dan menjadi jelaslah keadaan kita kelak.
Marilah kita setia melaksanakan kehendakNya dalam hidup kita sehingga kelak, kita boleh digolongkan dalam bilangan mereka yang mengakui Dia dan bukan di dalam bilangan mereka yang menyangkal Dia.
Pace e bene,
Sdr. SSR OFM