Renungan Harian Kelana Sabda, Rabu 6 Maret 2024
Hukum Taurat adalah Kegenapan Yesus dalam Sabda-Nya
Hari Biasa
Pekan III Prapaskah |
|
Ul. 4:1,5-9; Mzm. 147:12-13,15-16,19-20; Mat. 5:17-19. BcO Kel 33:7-11.18-23; 34:5-9.29-35. |
|
Warna Liturgi Ungu |
Para saudara/i, kesempatan yang amat baik ini, Yesus berkata “saya datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat, melainkan mengenapinya”. Kegenapan hukum yang mengatur hidup manusia pada zaman Perjanjian Lama adalah Yesus sendiri. Hukum Taurat itu belum sempurna, jikalau Yesus tidak turun dan tinggal di antara kita. Maka Yesus yang tahu segalanya berkata saya adalah kegenapan hukum Taurat”.
Betapa bahagianya kita yang memiliki Tuhan yang mau datang dan tinggal bersama kita. Tuhan tidak sekadar janji dengan suara-Nya saja, tetapi justru kata-kata-Nya yang hidup itu menjadi sama dengan kita dan terbukti bahwa, Yesus itulah bentuk sebenarnya kitab Hukum Taurat. Dengan demikian genap bahwa Tuhan beserta kita (Emanuel) adalah Yesus, sehingga patutlah kita mengakui bahwa Yesus sendiri yang melakukan Hukum Taurat dengan sempurna. Oleh sebab itu kita pengikut-Nya harus menjejaki langkah kaki Yesus.
Masa prapaskah ini, Gereja yang kudus mengkhusus untuk umat Kristen menyadari dengan sungguh-sungguh dalam diri, bahwa Yesus sedang bersama kita dalam perjalanan hidup ini. Sehingga dengan kesetiaan dan menyadari akan kebersamaan dengan Yesus itu kita juga menyongsong Paskah yang cerah. Semoga Tuhan memberi kita kekuatan untuk selalu semangat dalam parjalanan hidup ini.
Pace e Bene