Renungan Harian Kelana Sabda, Rabu 21 Oktober 2020

Injil Lukas, 12: 39-48

KESETIAAN

Kesetiaan adalah salah satu kata sifat yang tidak asing bagi mulut dan telinga kita. Kita mudah untuk mengucapkan kata setia tetapi sulit untuk melakukannya. Kadangkala kita gampang mendengar kata setia namun sukar untuk mendengarkan. Kata kesetiaan itu mudah diucapkan dan tidak sukar untuk didengar namun kita dituntut untuk mencintai kesetiaan. Kita sebagai orang beriman diajak untuk mencintai dan memiliki kesetiaan.
Kesetiaan sangat dibutuhkan dalam mengikuti dan mengimani Kristus Yesus. Kesetiaan membawa kita kepada keteguhan dan pendirian iman yang kokoh kuat. Kita menjadi pribadi yang tidak cepat menyerah, tidak cepat putus asa, tidak munafik, tidak mencari kepentingan diri sendiri, tidak menyimpang dari perintah-perintah Yesus dan tidak menyangkal Yesus Putra Allah. Salah satu ciri orang yang beriman adalah memiliki sikap setia/kesetiaan. Kesetiaan itu terlihat di dalam perbuatan atau pekerjaan yang sederhana dan kecil maupun perbuatan dan pekerjaan yang besar.
Kesetiaan adalah salah satu cara kita untuk berjaga-jaga dan bersiap-siap untuk menyambut kedatangan Anak Manusia (Yesus) karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kita duga. Kita tetap setia menjalani panggi hidup kita sambil mengembani tugas-tugas yang dipercayakan. Kesetiaan kita tidak hanya terjadi pada saat kita menjalankan tugas-tugas kita dengan baik. Kesetiaan yang paling istimewa ialah, ketika kita memiliki kemampuan untuk selalu mau bangun dan mulai lagi ketika kita jatu dalam ketidaksetiaan.

Pace e bene,

Sdr. Alpen Mujijau, OFM

Previous Article
Next Article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen − twelve =