Renungan Harian Kelana Sabda, Rabu 17 Februari 2021
Bacaan I: Yl 2:12-18, Bacaan II: 2Kor 5:20-6:2, Injil Matius 6:1-6.16-18
Renungan Rabu Abu
Para suadara yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Dalam bacaan-bacaan suci hari mengarahkan kita kepada pertobatan. Dalam bacaan pertama, Tuhan bersabda kepada kepada bangsa Israel “berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menagis dan mengadu. Koyakkanah hatimu dan jangan pakaianmu”. Melalui sabda Tuhan tersebut menjadi jelas bahwa pertabatan pertama-tama berangkat dari hati lalu diwujudnyatakan dalam tindakan kita sebagaimana yang Tuhan kehendaki. Tuhan mau agar pertobatan itu bukan hanya melaui perkataan kita bahwa kita mau bertobat tetapi perkataan itu harus didasari dengan tindakan yang nyata.
Para saudara yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Dalam bacaan kedua, yaitu dari Surat kedua Rasul Paulus kepada umat di Korintus, Rasul Paulus menyerukan kepada umat di Korintus agar mereka memperdamaikan diri dengan Allah. Agar mereka berbalik dari tindakan-tindakan yang tidak baik yang menyia-nyiakan kasih karunia Allah yang telah diterima. Dari surat Rasul Paulus ini juga mengingatkan kita agar kita merefleksikan diri, melihat kembali sikap-sikap yang kita telah perbuat selama ini dan diajak untuk melakukan pertobatan, yaitu berbalik kepada Allah. Dengan demikian maka Allah berfirman “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” Hal ini menjadi jelas bahwa maha kasih dan maha pengampun. Ia tidak pernah menutup hatinya untuk menyelamatkan kita ketika kita sungguh-sunggu mau bertobat.
Para saudara yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Sedangkan dalam bacaan Injil Yesus memberikan penegasan dari bacaan pertama dan kedua, yaitu bagaimana kita sebaiknya menjalankan hidup itu dengan tulus dan tanpa pamrih. Begitu pula ketika kita ingin menjalani laku tobat, pertama-tama harus tulus dan keluar dari dalam hati yang sungguh-sungguh. Dan dikatakan dalam Injil bahwa Tuhan berkenan pada orang yang demikian.
Para saudara yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, melalui bacaan-bacaan pada hari ini mengajak kita bagaimana kita hendaknya senantiasa memeriksa batin kita, melihat bagaimana sikap harian kita. Apabila hidup kita ada hal-hal yang perlu diperbaiki, marilah kita berbalik kepada ajaran-ajaran dan perintah-perintah-Nya. Dan tentu saja kita melakukan ini semua dengan ketulusan hati. Marilah kita memasuki retret agung kita yaitu masa puasa atau masa prapaskah untuk mempersiapkan hati kita untuk memperbaiki diri kita dan nantinya kita layak mulia bersama Allah dalam hari raya kebangkitan Tuhan kita. Semoga Tuhan memberkati usaha-usaha kita dimasa prapaskah ini agar hidup kita menjadi lebih baik dan berkenan kepada sesama terutama kepada Tuhan. Semoga Tuhan memberkati kita. Amin.
Pace e bene,
Sdr. Vinsen Laka, OFM