Renungan Harian Kelana Sabda, Jumat 23 Februari 2024

                               Hidup Keagamaan

Polikarpus
Yeh. 18:21-28Mzm. 130:1-2,3-4ab,4c-6,7-8Mat. 5:20-26.
BcO Kel 12:21-36.
Warna Liturgi Ungu

Setiap pemeluk agama memiliki kewajiban yang harus ditaati dengan sungguh-sungguh, serta menjalani dan menepati kewajiban.  Bagi kita yang percaya pada Yesus Kristus, kewajiban kita adalah menjalankan perintah yang ditetapkan oleh Kristus. Karena itu setiap pemeluk agama diberikan kemampuan, kecakapan dalam berdilog dengan Tuhan.
Dag Hammeersjold seorang mistik dia pernah mengatakan bahwa “pada zaman kita, kesucian tidak dapat tidak harus dicapai dengan bertindak”. Benar bahwa Kehidupan kita dewasa ini kerap kali terjadi bahwa orang mudah mengucapkan sesuatu namun sulit terwujud dalam tindakan nyata. Bagi kita sekarang ini hal yang paling utama adalah berani menyatakan sesuatu . Melalui penginjil hari ini, kita sekalian diajak untuk bertanya kepada diri kita masing-masing apakah saya telah melaksanakan apa yang mewajibkan dan mengharuskan saya dalam kehidupan menggereja. Bagi kita orang yang percaya pada Yesus Kristus, mau tidak mau kita harus meneladani Yesus. Yesus pernah berkata “jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Tauran dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam kerajaan sorga”. Kalimat positif mengandung makna bahwa syarat untuk masuk kerajaan Surga adalah hidup keagamaan kita harus lebih baik atau lebih besar dari ahli-ahli Faurat dan orang-orang Farisi. Artinya bahwa hidup keagamaan setiap pribadi menjadi lebih utama dibandingkan kita menyalahkan kehidupan orang lain. Semoga kita menjalani hidup kita sesuai dengan panggilan hidup kita masing-masing.

Pace e Bene

Previous Article
Next Article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × four =