Renungan Harian Kelana Sabda, Jumat 9 Februari 2024
Keterbukaan Hati
Hari Biasa
|
|
1Raj. 11:29-32; 12:19; Mzm. 81:10-11ab,12-13,14-15; Mrk. 7:31-37. BcO Kej 45:1-15.21b-28; 46:1-7 |
|
Warna Liturgi Hijau |
Ada tiga point penting yang dilukiskan dalam injil pada hari ini. Pertama orang membawa kepada Yesus seorang yang tuli dan yang gagap kemudian memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu. Kedua Yesus menyembuhkan orang tersebut. Ketiga, ketika orang tersebut sudah sembuh, mereka memberitakan kesaksian tentang kemahakuasaan Yesus meskipun Yesus melarang mereka. Dari ketiga peristiwa ini satu kata kunci yang dapat dilihat bahwa di sana ada keterbukaan atau penerimaan. Pertama ketika orang dengan terbuka hati dan pikiran membawa seorang yang tuli dan yang gagap kepada Yesus. Peristiwa kedua, keterbukaan Yesus menerima kelemahan orang itu sehingga disembuhkan.
Peristiwa ketiga dapat dilihat ketika orang memuliakan kuasa Yesus tanpa takut. Ketiga peristiwa tersebut mengajarkan kepada kita bahwa hanya dengan keterbukaan hati dan pikiran untuk percaya maka kita dapat menemukan jalan keluar yang tepat dari setiap persoalan.Oleh karena itu ketika ada kelemahan dari saudara-saudara kita dan orang yang ada disekitar kita atau dari diri kita sendiri maka disitulah kita dituntut untuk harus bisa terbuka untuk memberitahukan kepada saudara kita supaya persoalan yang ada dapat ditemukan solusi terbaik sehingga pada akhirnya kita dapat melihat kehadiran Tuhan dalam pertistiwa itu.
Pace e Bene