Ranungan Kelana Sabda, Kamis 1 Februari 2024
Tuhan Saja Cukup
1Raj. 2:1-4,10-12; MT 1Taw. 29:10,11ab,11d-12a,12bcd; Mrk. 6:7-13. BcO Kej 32:3-30. |
|
Warna Liturgi Hijau |
Dalam perutusan Yesus kepada murid-murid-Nya, Tuhan mengatakan jangan membawa roti, bekal, uang, ikat pinggang dan jangan memakai dua baju. Tuntutan ini, tentu amat sulit dalam konteks kita. Kita bertanya, Jikalau di jalan kami kehausan dan lapar dan sebagainya. Maksud tersebu terjawab dalam perikop lain, bahwa setiap pekerja akan mendapat upah dan orang yang meninggalkan segala kepunyaannya, akan memperoleh dua kali lipat.
Lalu apa yang mau disampaikan oleh penginjil Markus tentang maksud tersebut. Hal itu dapat diringkas dalam kalimat ini, Tuhan saja cukup. Mazmur mengatakan Ia membimbingku ke air yang tenang, membaringkan daku di rumput hijau, menyiapkan hidangan bagiku, menuntun jalanku, memburat tubuhku dan meminyaki kepalaku. Artinya dalam Dia semuanya ada, tersedia. Namun situasi “tersedia” itu hanya mungkin terjadi apabila, ada pengharapan dan keyakinan pada Tuhan. Tuhan saja cukup dapat direfleksi bahwa ada suatu keyakinan kalau ada Yesus saya penuh kelimpahan, gembira, bahagia dan kalau tidak ada Yesus saya lemah, tidak penuh, tidak gembira, tidak bahagia dan sebagainya. Tuhan saja cukup memberikan pesan baik bagi kita, akan penentuan prioritas, yaitu Tuhan yang utama karena ia pasti memberikan jaminan jasmani dan rohani.
Selain itu kita diajak untuk mencari-Nya, berbicara dengan-Nya. Jika kita merasa bahwa Yesus baik dan untuk memilikinya Engkau harus memperjuangkan-Nya, karena jatuh hati tanpa perjuangan untuk memiliki adalah omong kosong. Hal ini seperti analogi yang mengatakan “aku mencari terang jika situasi gelap”, sebab melalui terang kita dapat melihat. Semoga pengalaman harian mengarahkan kita untuk mencari Tuhan, seperti mencari cahaya. (NB)
Pace e bene