Perayaan Natal bersama Mgr. Yanuaris Teofilus Matopai You, Pr. Di Panti Asuhan Putri Kerahiman Hawai Sentani
Tanggal 25 Desember 2024, Bapa Uskup keuskupan Jayapura, Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You, Pr melaksanakan kunjungan resmi kepada Anak-anak Panti Asuhan Putri Kerahiman Hawai dan Anak-anak Panti Asuhan St Egidius Polomo Sentani dalam rangka misa bersama perayaan natal 25 Desember di Kapela Putri Kerahiman Hawai. Acara tersebut diawali pertama, penyambutan dan pengalungan cendra mata kepada Bapa uskup oleh Sr. Alexia. Kedua, perayaan ekaristi dipimpin lansung oleh Uskup dan didampingi oleh P. Matius.Y. OFM selaku konselebran dan dihadiri oleh seluruh keluarga besar Yayasan Putri Kerahiman Papua, para Karyawan, Para Suster Feoreti DSY, anak-anak Panti Asuhan baik Putri dan Putra di Kapela Putri Kerahiman. Perayaan natal dimulai pukul 08.00 WIT dan penangung jawab liturgi serta koor dibawakan oleh anak-anak Panti Asuhan Putri Kerahiman Hawai.
Perayaan Ekaristi berlangsung dengan hikmat, dan dalam kotbah Bapa Uskup menegaskan dua kata dalam pesan Natal bagi anak-anak Panti Asuhan baik Purti dan Putra yaitu kata “terima kasih “dan “minta maaf”. Kedua kata ini memiliki makna bahwa kata terima kasih karena banyak para donatur, pastor dan suster mengasihi kalian dengan mendidik dan memperhatikan kalian, sedangkan kata “minta maaf “, tentu dalam menjalani kehidupan dipanti pasti ada konflik dengan teman, guru dan juga para pastor dan suster. Maka dalam moment Natal ini, perlu mengngucapkan kata “maaf dan bersyukur”, agar sukacita natal bergema dihati kita masing-masing dan kita mampu mewartakan kabar sukacita keselamatan bagi orang lain.

Ketiga, dilanjutkan dengan ramah tamah di Aula Panti Asuhan Putri Kerahiman Hawai. Acara ramah tamah diisi dengan nyanyian dan dance dari anak-anak Putri kerahiman. Kemudian, sambutan-sambutan-sambutan, pesan dan kesan Natal dari anak Panti Putri Kerahiman dan terakhir sambutan dari Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You, Pr. Dalam sambutan uskup menegaskan ulang tentang khotbah yang disampaikan dalam misa tersebut bahwa kita perlu menyampaikan dua kata kepada para donatur dan para pembina yaitu kata “maaf dan syukur”. Acara berikutnya makan bersama. Doa makan dipimpin lansung oleh Uskup, dan setelah selesai makan semua kembali tempat masing-masing.
Editor & Penulis : Admin