Renungan Kelana Sabda, Selasa 12 November 2023
Kasih dan Kesetiaan Allah
St. Perawan Maria Guadalupe
|
|
Yes. 40:1-11; Mzm. 96:1-2,3,10ac,11-12,13; Mat. 18:12-14. BcO Yes. 24:18b-25:5 |
|
Warna Liturgi Ungu |
Kita semua mungkin pernah mengalami kehilangan sesuatu yang sangat berharga dan betapa senangnya kita ketika kita dapat menemukan kembali. Itulah yang sedang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya ketika Ia memberikan perumpamaan tentang domba yang hilang.
Ketika kita sadar bahwa kita kehilangan satu dari seratus ekor domba, maka kita akan pergi mencari domba yang hilang itu. Yesus mau menekankan kepada kita bahwa pemilik domba itu akan jauh lebih bersukacita karena menemukan satu domba yang sesat itu dari pada sembilan puluh sembilan domba yang tidak sesat. Dengan perumpaan itu Yesus mau mengajarkan kepada murid-murid-Nya betapa besarnya kasih Allah di Surga yang tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak-Nya binasa.
Dengan perumpaan ini Yesus mau menegaskan bahwa murid-muridnya bukanlah binatang domba yang sesungguhnya, mereka adalah manusia yang dapat memberikan teguran jika ada dari mereka yang berbuat kesalahan atau tersesat dari jalan yang harus mereka ikuti. Mereka juga dapat menasehati secara pribadi, dengan beberapa orang, atau bahkan di hadapan seluruh jemaat.
Renungan hari ini mengajarkan kepada kita betapa besarnya kasih Allah Bapa kepada anak-anak-Nya yang tersesat dalam dosa. Yesus juga menegaskan bahwa Allah Bapa pasti mencari dan menyelamatkan umat-Nya agar tidak seorang pun dari mereka binasa atau tersesat. Allah juga memakai orang yang dipercaya untuk saling menegur dan menasehati, sebagai bentuk perpanjangan tangan Allah yang menyelamatkan. Allah menghendaki supaya kita hidup saling mengasihi satu sama lain, seperti Dia yang mengasihi kita. Amin. (R)
Pace e bene