Renungan Harian Kelana Sabda, Senin 18 Januri 2021
Injil Markus, 2:18-22
Keadaan Berahmat
Manusia pada saat jatuh dalam dosa, hatinya penuh dengan kecenderungan ke arah yang jahat. Dalam keadaan ini, yang benar dan baik, yang kudus dan mulia tidak memiliki tempat. Hati yang memiliki kecenderungan demikian membuat orang tertutup menerima hal baik dan benar yang berasal dari luar. Oleh karena itu, hal baik dan benar kalau dipaksa masuk tidak akan memiliki tempat.
Keadaan yang demikian, telah dimusnahkan oleh Yesus. Ia telah menghancurkan kuasa dosa yang menguasai manusia di mana meracuni hati manusia dengan keterarahan dan kecenderungannya kepada yang jahat. Yesus dengan lahir, hidup, menderita, wafat dan kebangkitannya Ia telah menciptakan keadaan baru atau dalam bahasa lain Ia telah membawa keadaan berahmat.
Ketika kita dibabtis, kita telah menerima keadaan baru itu. Keadaan yang telah diciptakan Yesus kini telah menjadi milik kita. Dengan itu kita tidak lagi dikuasai oleh hati yang diracuni akan tetapi kini kita telah dikuasai oleh hati yang dirahmati. Babtisan telah membawa kita kepada keadaan kita yang sebenarnya. Keadaan berahmat di mana kita memiliki kemampuan, keterarahn dan kecenderungan untukĀ mencintai yang baik dan benar di mata Tuhan dan untuk senantiasa melakukannya.
Pace e bene,
Sdr. Soter Reyaan, OFM