Renungan Harian Kelana Sabda, Rabu 28 Oktober 2020

Injil Lukas, 6:12-19

Memilih bersama Allah

Bapak/ibu, saudara/I yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, bacaan Injil hari ini memperlihatkan kepada kita proses Yesus memilih kedua belas rasul dari sekian banyak murid yang dimiliki Yesus. Namun sebelum memilih kedua belas rasul, Yesus menyempatkan diri untuk berdoa kepada Bapa-Nya yang ada di surga. Setelah pemilihan kedua belas rasul, Yesus mulai kembali pada aktivitasnya untuk menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh jahat.

Bacaan injil hari ini menjelaskan bahwa Tuhan Yesus memilih para Rasul untuk menjadi pewarta kepada semua bangsa dan membawa warta tentang keselamatan. Tuhan Yesus juga memberi kepercayaan kapada kita untuk menjadi pembawa keselamatan dari Kristus sendiri, dan dalam nama Kristus kita akan bisa mengalirkan berkat-Nya yang menyembuhkan. Kita dipilih dan dipercayaan sebagai pewarta keselamatan. Lewat Sakramen Pembaptisan kita telah dipilih dan dikhususkan untuk bertanggungjawab sebagai utusan dan pewarta keselamatan Kristus. Kekuatan kita bukan berasal dari diri kita sendiri, tetapi dari Kristus. Maka jika kita percaya, dalam nama Kristus, kita bisa menjadi saluran kasih Allah yang mampu menyembuhkan, meneguhkan, dan membebaskan saudara-saudari kita dari belenggu roh jahat. Menjadi pewarta tidak bisa mengandalkan diri sendiri. Maka syarat utama sebagai pewarta adalah kerendahan hati dan penuh iman. Menjadi pewarta adalah melakukan segala hal bukan untuk diri sendiri, tetapi semuanya untuk kemuliaan Allah dan keselamatan jiwa-jiwa yang dilayaninya.

Bapak/ibu, saudara/I yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, setiap hari kita selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan. Bahkan hal itu selalu dan telah kita mulai ketika kita bangun tidur. Kita selalu memiliki pilihan untuk langsung pergi mandi atau terlebih dahulu merapikan tempat tidur kita. Itu adalah contoh pemilihan keputusan yang sederhana. Dalam kesempatan yang lain, kita pasti pernah dihadapkan pada pilihan-pilihan yang besar. Pilihan-pilihan yang memiliki konsekuensi dan berdampak bagi orang-orang yang ada disekitar kita. Untuk menentukan pilihan itu, kita harus melihat segala konsekuensi dan kemungkinan dari setiap pilihan kita. Untuk menentukan pilihan itu juga kadang kita membutuhkan masukan orang lain, entah itu keluarga kita, sahabat kita maupun siapapun itu. Namun kadang kita lupa untuk berdoa kepada Allah untuk membantu kita dalam memilih dan memutuskan pilihan mana yang tepat bagi kita.
Maka marilah kita semakin rendah hati datang kepada Allah, berdoa kepada-Nya meminta bantuan dalam memilih dan memutuskan pilihan yang tepat, yang dapat pula sejalan dengan kehendak Allah.

Pace e bene

Sdr. Niki OFM

Previous Article
Next Article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × 5 =