Renungan Harian Kelana Sabda, Jumat 19 Juni 2020
Injil Matius, 11:25-30
Allah itu Baik
Secara kodrati Allah menaruh dalam diri kita, dalam hati kita kebaikanNya. Kebaikan yang ada pada kita bukan berasal dari diri kita semata akan tetapi berasal dari Allah yang menciptakan dan menebus serta selalu menyertai kita. Penginjil Matius, menampilkan kepada kita bahwa Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus, adalah baik, lemah lembut dan rendah hati. Secara manusiawi, kita semua diberikan unsur baik, lemah lembut dan rendah hati. Unsur-unsur ini, harus kita jalankan dalam kehidupan kita setiap hati. Allah pun meminta semua manusia datang kepada-Nya karena kita adalah anak-anak-Nya. Sebagai anak Allah, kita tidak mengeluh dengan beban hidup atau tantangan hidup yang kita hadapi. Artinya ajakan Yesus dalam Injil Matius ini, sebagai sebuah ajakan sekaligus pemberitahuan bahwa Allah Trinitas itu selalu menyertai perjalanan hidup kita.
Penginjil Matius dengan ini menggambarkan bahwa Tuhan atas kehidupan manusia adalah Allah, karena kita semua adalah ciptaanNya. Oleh karena itu Yesus, meminta untuk kita semua datang kepada-Nya. Dengan datang kepada-Nya, maka ia akan membebaskan kita dari segala pergumulan hidup yang sedang kita alami. Namun, kita pun harus dengan penuh kepercayaan ketika kita datang kepada Tuhan, sehingga akan memperoleh kekuatan dan terbebas dari pergumulan hidup kita.
Ajakan Yesus ini, tepat untuk situasi hidup kita saat ini. Situasi dimana, pandemi, membuat kita mengeluh kepada Tuhan dan meminta agar Tuhan membebaskan kita dari situasi kita saat ini. Oleh karena, kita semua mengharapkan hal yang sama kepada Tuhan. Maka itu, aksi kita untuk menjawab ajakan Tuhan itu, dengan mengikuti apa yang telah disampaikan oleh pemerintah, medis kesehatan dan orang-orang lain yang membantu kita untuk memberantas penyebaran virus corona ini. Marilah kita dengan rendah hati menanggapi, panggilan Tuhan dalam situasi hidup kita saat ini dan dengan keyakinan penuh bahwa Tuhan selalu menyertai kita.
Pace e bene,
Sdr. Baltazar Berek, OFM
Terima kasih, atas renungannya. Kelana Sabda sudah ada versi ini ya, bukan versi video saja. Salam damai…