Renungan Harian Kelana Sabda, Jumat 17 April 2020
Bacaan I : Kis. 4:1-12
Bacaan Injil : Yoh. 21:1-14
Jangan Takut sebab Tuhan Selalu Ada
Jangan andalkan pikiran sendiri tetapi lakukanlah perintah Tuhan dalam setiap pekerjaan, maka Tuhan akan mendatangkan sukacita. Itulah yang ingin diperlihatkan Tuhan Yesus dalam nas bacaan kita hari ini. Bahwa Simon Petrus memutuskan untuk menangkap ikan bersama temannya yang lain. Yang mana ketika itu murid-murid Yesus masih dirundung dukacita dan juga kekecewaan sebab Yesus telah tidak ada lagi bersama-sama dengan mereka, mungkin dalam pikiran mereka “buat apa mengharapkan Yesus yang telah mati tersalib itu? Bahwa sejauh mereka bersama-sama dengan Yesus, mereka masih mempunyai pola pemikiran seperti orang-orang Yahudi yang lain bahwa Yesus nantinya menjadi tokoh pembebas bangsa Israel. Murid-murid Yesus tidak mengerti bahwa kematian Tuhan Yesus adalah jalan untuk kehidupan.
Terkadang kita tidak sadar bahwa Tuhan telah mengatur hidup kita menuju kebaikan. Bagaimana pun usaha kita dalam hidup ini, jika tidak bersama-sama dengan Tuhan tidak akan memperoleh hasil apa-apa dan akan sia-sia. Semua pekerjaan yang kita lakukan tanpa Tuhan tidak akan membawa sukacita. Kita pada saat ini juga mungkin masih banyak yang seperti murid-murid Tuhan Yesus, bahwa selama mereka mengikuti jejak Yesus mereka selalu bersama-sama dengan ajaranNya dan juga mujizatNya bahkan Yesus sudah pernah mengatakan “bahwa akan bangkit pada hari yang ketiga”. Namun ketika Yesus tersalib semua pengenalan mereka akan Tuhan Yesus hilang.
Betapa kita tidak beryukur bahwa, setiap saat Tuhan siap membantu dan menolong kita. Maka jangan pernah berputus asa sebab Allah mengetahui pergumulan kita. Ingatlah selalu bahwa Allah senantiasa ingin mengulurkan tanganNya untuk menolong kita. Tinggal kita bagaimana merespon pertolongan Tuhan itu. Tuhan akan berkarya diluar logika manusia. Berjalanlah bersama Yesus supaya engkau tidak kecewa, jangan andalkan logikamu, tetapi andalkanlah imanmu bahwa Tuhan itu hidup dan senantiasa memperhatikan kehidupanmu. Amin.
Pace e Bene,
Sdr. Ambrosius Weke, OFM